Minggu, 28 Maret 2010

وَلِيُمَحِّصَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَيَمْحَقَ الْكَافِرِينَ
Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.(QS. 3:141)
Peristiwa kekalahan kaum muslimin di peperangan Uhud sesudah mereka menang di dalam perang Badar sebelumnya, adalah juga dimaksudkan untuk membedakan orang-orang yang benar-benar beriman dari orang-orang munafik dan untuk membersihkan hati orang-orang mukmin yang masih lemah, sehingga benar-benar menjadi orang yang ikhlas, bersih dari cacat dosa. 
Perbuatan seseorang itu adalah samar-samar, dan tidak akan jelas hakikatnya kecuali dengan melalui ujian berat. Kalau ia tahan dengan ujian itu, jelaslah bahwa dia adalah orang yang bersih dan suci, sebagaimana halnya emas, baru dapat diketahui keasliannya sesudah diasah, dibakar dan diuji dengan air keras. 
Ketika pasukan pemanah melanggar perintah Nabi saw pada peperangan Uhud dengan meninggalkan posnya di atas gunung, lalu turut berebut rampasan, pasukan kaum muslimin akhirnya terpukul mundur, dikucar kacirkan oleh musuh sampai kalah. Peristiwa ini menjadi satu pelajaran bagi kaum muslimin untuk menyadarkan mereka bahwa orang-orang Islam itu diciptakan bukanlah untuk bermain-main, berfoya-foya, bermalas-malas, menimbun kekayaan, tetapi mereka harus bersungguh-sungguh beramal menaati perintah Nabi saw dan tidak melanggarnya, apapun yang akan terjadi. 
Keikhlasan hati kaum muslimin dan ketaatannya kepada perintah Nabi saw dapat dibuktikan ketika terjadi peperangan Hamraul Asad sesudah kalah dalam peperangan uhud. 
Nabi saw memerintahkan bahwa orang-orang yang dibolehkan ikut pada peperangan Hamraul Asad ialah orang-orang yang pernah ikut perang Uhud. Mereka dengan segala hati mematuhi perintah Nabi saw dengan kemauan yang sungguh dan ikhlas sekalipun di antara mereka masih mengalami luka-luka yang parah, hati yang patah dan gelisah. 
Sebaliknya Allah SWT menghancurkan orang-orang kafir karena hati mereka kotor, masih bercokol di dalamnya sifat-sifat sombong dan takabur, akibat kemenangan yang diperolehnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar